By Andi Jumardi at Minggu, 07 April 2024

Diskusi NAKSIR: Tranformasi Tafsir Muhammadiyah

Sebagai organisasi dengan simpatisan terbanyak kedua di Indonesia setelah Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah mengambil ceruk agak berbeda dalam upaya memajukan umat Islam, yaitu ceruk sosial dan pendidikan.

Pilihan ceruk sosial dan pendidikan itu barangkali awalnya merupakan kegelisahan pendirinya, yaitu KH. Ahmad Dahlan. Namun, hal itu terus mewarnai perjalanan Muhammadiyah dalam sejarah hingga saat ini. Akibatnya, Muhammadiyah adalah organisasi yang sangat kuat dalam bidang sosial dan pendidikan yang terbukti dengan banyaknya lembaga sosial dan lembaga pendidikan milik Muhammadiyah yang teorganisir dan terurus dengan baik.

Pertanyaannya kini adalah bagaimana dinamika kegelisahan tersebut mewarnai perjalanan sejarah Muhammadiyah hingga saat ini? Diskusi NAKSIR atau Ngaji Kajian Tafsir kali ini menyoroti hal itu dengan narasumber Wahyu Hidayat. Penelitian Wahyu Hidayat sampai kepada kesimpulan bahwa ada pengaruh tokoh pemimpin dalam Muhammadiyah yang memengaruhi arah respon Muhammadiyah terhadap sisi sosial dan pendidikan masyarakat Indonesia. Artikel Wahyu Nurhidayat bisa diakses di https://ibihtafsir.id/2024/04/06/transformasi-hist... []